PETA Kritik Mobile Legends Karena Penggambaran Hewan Dalam Game
Perkenalan
Dalam beberapa minggu terakhir, game multiplayer online battle arena (MOBA) yang populer, Mobile Legends, mendapat sorotan dari People for the Ethical Treatment of Animals (PETA). Organisasi hak-hak hewan terkenal telah menyuarakan keprihatinan tentang penggambaran hewan di dalam game, dengan alasan masalah etika dan potensi pengaruh terhadap sikap pemain terhadap perlakuan terhadap hewan di dunia nyata. Ketika Mobile Legends memiliki jutaan pemain aktif di seluruh dunia, kritik-kritik ini telah memicu perdebatan besar di dalam komunitas game dan di luarnya.
Pengertian Mobile Legends
Mobile Legends: Bang Bang, dikembangkan oleh Moonton dan dirilis pada tahun 2016, dengan cepat naik ke puncak tangga lagu sebagai salah satu MOBA terpopuler secara global. Game ini menawarkan pertarungan arena 5v5, di mana pemain memilih dari daftar pahlawan unik, masing-masing memiliki kemampuan berbeda. Beberapa dari pahlawan ini memiliki karakteristik mirip binatang atau memiliki sahabat binatang, yang menjadi inti argumen PETA.
Kekhawatiran PETA
Penggambaran yang Tidak Akurat
PETA berpendapat bahwa penggambaran hewan dalam game seringkali tidak akurat dan tidak sensitif. Mereka berpendapat bahwa representasi yang salah ini dapat berkontribusi pada kesalahpahaman tentang hewan liar dan domestik, mengganggu pemahaman pemain dan berpotensi mempengaruhi perilaku dunia nyata secara negatif.
Promosi Kekerasan
Sifat kompetitif yang melekat dalam permainan ini sering kali melibatkan pertempuran yang bersifat kekerasan. PETA menyoroti bahwa pahlawan tertentu, yang dirancang dengan karakteristik hewan, sering kali terlibat dalam pertempuran, yang mereka yakini menyebarkan narasi kekerasan dan eksploitasi terhadap hewan.
Penguatan Stereotip
Lebih jauh lagi, PETA berpendapat bahwa penguatan stereotip spesifik seputar hewan, seperti penggambaran spesies tertentu sebagai spesies yang agresif atau mudah dibuang, dapat melanggengkan mitos berbahaya yang berdampak nyata pada kehidupan hewan di alam liar dan penangkaran.
Tanggapan Komunitas Game
Pertahanan Kebebasan Kreatif
Banyak komunitas game berpendapat bahwa Mobile Legends, seperti banyak game lainnya, harus dilihat melalui kacamata ekspresi kreatif. Mereka mengklaim bahwa kebebasan artistik adalah bagian penting dari pengembangan game dan bahwa penggambaran fiksi tidak selalu mencerminkan sikap atau perilaku di dunia nyata.
Panggilan untuk Dialog Konstruktif
Meskipun beberapa pelaku mengakui kekhawatiran PETA, mereka juga menekankan perlunya dialog seimbang yang menghormati kebebasan berkreasi dan pertimbangan etis. Mereka menyarankan forum terbuka antara pengembang game, aktivis hak-hak hewan, dan pemain untuk memupuk saling pengertian dan jalur potensial untuk kolaborasi.
Potensi Konten Pendidikan
Beberapa gamer mengusulkan penyertaan konten pendidikan dalam game sebagai kompromi. Dengan mengintegrasikan pesan atau misi yang mempromosikan konservasi dan kesejahteraan hewan, Mobile Legends berpotensi menggunakan platformnya untuk mendidik basis penggunanya yang luas mengenai pentingnya memperlakukan hewan dengan hati-hati dan hormat.
Moonton’s Response
Moonton, pengembang di balik Mobile Legends, telah mengakui kritik tersebut dan menyatakan niatnya untuk menerima masukan secara positif. Namun, mereka juga menekankan pentingnya menjaga lingkungan fiksi dan fantastik dalam game. Hingga saat ini, Moonton belum melakukan perubahan signifikan terkait kekhawatiran PETA namun telah membuka saluran untuk diskusi lebih lanjut.
Dampak yang Lebih Luas
Pengaruh pada Judul Game Lainnya
Kontroversi ini telah memicu diskusi di luar Mobile Legends, mendorong pengembang game lain untuk merenungkan bagaimana hewan digambarkan dalam video game. Pengawasan ini memberikan peluang bagi industri game untuk mengevaluasi kembali pendekatan mereka terhadap representasi hewan dan berpotensi menetapkan standar baru untuk pertimbangan etis dalam desain game.
Kesadaran dan Advokasi
Di sisi lain, kritik PETA juga meningkatkan kesadaran terhadap isu hak-hak hewan di media dan dunia hiburan. Dengan menargetkan permainan populer, PETA secara efektif memperluas jangkauan advokasinya, melibatkan audiens yang lebih muda dan paham digital yang mungkin belum terjangkau melalui kampanye tradisional.
Kesimpulan
Perdebatan seputar kritik PETA terhadap Mobile Legends menyoroti hubungan dinamis antara hiburan digital dan pertimbangan etika. Karena video game terus menjadi bentuk ekspresi budaya yang kuat, mereka harus menyeimbangkan kebebasan berkreasi dengan penggambaran subjek yang mereka gambarkan secara bertanggung jawab, termasuk hewan. Baik pengembang game maupun pemain memiliki peluang untuk memimpin upaya menuju lingkungan game yang lebih sadar etika, yang berpotensi menetapkan tren yang dapat mempengaruhi industri hiburan yang lebih luas. Seiring berkembangnya diskusi ini, diskusi ini menyerukan kepada seluruh pemangku kepentingan untuk tetap terlibat, mendapatkan informasi, dan terbuka terhadap dialog konstruktif.
